Produksi garam nasional pada 2020, diperkirakan hanya 1,3 juta ton, turun drastis daripada 2019 sebesar 2,8 juta ton, terutama karena perubahan cuaca. Musim kering ekstrem (El-Nino) pada 2019 membuat produksi garam nasional cukup tinggi. Pada 2020, cuaca menjadi basah ekstrem (La Nina) menjadi penyebab turunnya produksi pada 2020.